
Terigu terigu merupakan bahan baku utama pembuatan mie. Namun tepung terigu yang terbuat dari gandum tersedia tiga jenis di pasaran, yakni tepung terigu protein tinggi, terigu protein sedang dan terigu protein rendah. Kamu harus mengenal jenis tepung terigu sebelum membuat mie karena hasilnya akan berpengaruh.
Yuk mengenal 3 jenis tepung terigu
Pertama
Tepung terigu protein tinggi berkadar protein gluten paling tinggi diantra jenis lainnya yakni sekitar 14% sampai 16%. Kadar gluten yang terkandung didalamnya memengaruhi tingkat elastisitas dan kekenyalan makanan yang dihasilkan. Berdasarkan sifatnya tepung terigu jenis ini cocok untuk pembuatan roti, donat, pasta dan juga mie yang membutuhkan tekstur lembut, kenyal dan elastis.

Kedua
Tepung terigu protein sedang memiliki kandungan protein mulai dari 10% sampai dengan 12%. Lebih dikenal dengan sebutan all pupose flour karena paling fleksibel untuk digunakan sebagai bahan makanan apa saja, mulai dari kue hingga gorengan. Kebanyakan dapur rumah tangga menyimpan jenis tepung ini dan kamu bisa menggunakannya untuk membuat mie.
Ketiga
Tepung terigu protein rendah, paling sedikit kandungan gluten hanya kisaran7% hingga 9% saja. Kandungan gluten yang rendah akan memberikan hasil tekstur lebih garing dan rapuh sehingga cocok untuk olahan biskuit, kue kering, ayam goreng tepung, gorengan yang menginginkan sifat renyah dan garing. Dengan kandungan gluten yang rendah membuat tepung terigu protein rendah lebih awet untuk disimpan dan tidak mudah berjamur.
Jadi perlu diketahui untuk membuat mie sebaiknya menggunakan terigu protein tinggi ataupun sedang. Ya, betul. Karena konsumen mie ayam menginginkan mie yang kenyal dan elastis. Namun dalam beberapa praktek, ada juga yang mencampur dengan tepung terigu protein rendah untuk menghasilkan tekstur yang unik. Bukan berpromosi, terigu cakra kembar dari Bogasari paling sering direkomendasikan oleh pembuat mie.
Recent Comments